Sabtu, 18 Desember 2010

KINEMATIKA GERAK LURUS (GLB)


GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

1. JARAK & PERPINDAHAN
Apa itu jarak? apa itu perpindahan?
Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh benda dan
Perpindahan adalah jarak yang diukur dari KEDUDUKAN AKHIR ke KEDUDUKAN AWAL.

2. KECEPATAN & KELAJUAN
apa bedanya Kelajuan dan Kecepatan? apakah sama? mari kita lihat definisi-nya
a. Kecepatan adalah besaran yang bergantung arah sehingga kecepatan adalah besaran vektor. alat untuk mengukur kecepatan adalah velocitometer
b. Kelajuan adalah besaran yang tidak bergantung pada arah, sehingga kelajuan merupakan besaran skalar
secara matematika, Kecepatan dan Kelajuan dapat ditulis sebagai berikut

v = s / t
ket :
s = jarak (meter) , t = waktu (sekon) dan v = kecepatan/kelajuan (v)

contoh soal
sebuah bola sepak setelah dihentakkan mengalami gerak lurus beraturan dan menempuh jarak 8 meter dalam waktu 2 sekon. tentukanlah
a. kecepatannya
b. lama bola sepak itu untuk menempuh jarak 2 meter

jawab
a. diketahui dalam soal bahwa jarak (s) = 8 m dan waktu (t) = 2 s. maka untuk menghitung kecepatannya cukup gunakan rumus GLB di atas
v = s / t = 8 / 2 = 4 m/s
maka kecepatannya adalah 2 m/s
b. untuk jarak 2m, maka waktu yang dilaluinya adalah
t = s / v = 2 / 4 = 0,5 sekon. (Ingat, dalam fisika, selalu gunakan Satuan Internasional.SI)





Jumat, 10 Desember 2010

ATURAN BERHITUNG DENGAN BILANGAN ANGKA PENTING

1. Hasil penjumlahan atau pengurangan harus menghasilkan jumlah angka yang diragukan(disingkat AR) sedikit
contoh :
5,37 + 0,2 = 5,57 --> jawaban aslinya = 5,6 (sistem pembulatan)
(angka yang diragukan terletak setelah koma). tampak bahwa antara 5,37 (2AR) dan 0,2(1AR) yang memiliki AR sedikit adalah 0,2. maka hasil juga harus memiliki AR paling sedikit yaitu 5,6.

2. Untuk perkalian dan pembagian angka penting (AP) harus menghasilkan jumlah AP yang terkecil (berlaku untuk bilangan desimal)
contoh
2,56(3AP) X 2,1 (2AP) = 5,376 --> jawaban asliny menurut AP adalah 5,4 (harus menghasilkan 2AP)
3,17 (3AP) X 4,2321 (5AP) = 13, 415757 --> jawaban aslinya menurut AP adalah 13

untuk bilangan pasti (tanpa desimal) dengan bilangan desimal, maka harus menghasilkan jumlah AP terbesar
contoh.
20 (2AP) X 3,21(3AP) = 64,2

Untuk angka penting dalam konstanta harus mengikuti AP yang lain
contoh
sebuah lingkaran memiliki jari-jari 1 cm, tentukanlah luas dari lingkaran tersebut!
jawab.
rumus utama Luas Lingkaran adalah
L = πR2

karena R = 1 (1AP) maka konstanta Phi (π) harus memiliki 1 AP..karena mengikuti AP pada angka yang diketahui. maka
L = 3 X 1 X 1 = 3.

(maka nilai Phi bukan lagi 3,14..tetapi 3)

ANGKA PENTING

Aturan Angka Penitng (kita singkat AP)

1. semua ANGKA BUKAN NOL adalah AP. (contoh :245,6 --> 4AP)

  • 2 angka nol YANG TERLETAK DIANTARA DUA ANGKA BUKAN NOL aalah AP (Contoh : 572,001 à 6 AP , 70,02 à 2AP)

    3. Angka nol pada deretan akhir sebuah bilangan yang > 10 termasuk AP, kecuali jika angka SEBELUM NOL diberi garis bawah (maksudnya, AP berakhir pada angka yang diberikan garis bawah dan angka selanjutnya bukan AP).

    Contoh : 2500 à 4AP

    2500 à 3 AP

    2500 à 2 AP


Minggu, 05 September 2010

BESARAN & SATUAN I


Apa itu mengukur? kegiatan kita tak pernah lepas dari mengukur, mengukur dan mengukur. lalu, taukah teman2 definisi dari "mengukur" itu? mengukur ialah membandingkan sesuatu dengan sesuatu lain namun sejenis yang akan ditetapkan sebagai satuan. lalu, apakah yang dapat diukur itu? yang dapat diukur adalah panjang, massa, waktu, suhu, dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan. jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka di fisika disebut sebagai besaran.
warna benda, kejujuran, kesetiaan, kesenian, dan sebagainya tidak termasuk besaran, karena tidak dapat diukur dan dinyatakan dengan nominal angka. Umumnya, besaran memiliki satuan, namun ada beberapa besaran yang tidak memiliki satuan, misalnya indeks bias cahaya (akan di pelajari di materi berikutnya) dan massa jenis relatif. ada dua jenis besaran yan dikenal dalam ilmu fisika, mari kita telusuri satu per satu

I. Besaran Pokok
besaran ini merupakan besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak bergantung pada satuan lainnya. artinya, besaran pokok sudah memiliki sendiri satuannya, dan sudah mutlak. Terdapat tujuh besaran poko, yaitu:

BESARAN POKOK

SATUAN

SINGKATAN

DIMENSI

Panjang

Massa

Waktu

Kuat Arus Listrik

Suhu

Jumlah Zat

Intensitas Cahaya

Meter

Kilogram

Sekon (detik)

Ampere

Kelvin

Mol

Candela

M

Kg

S

A

K

Mol

cd

[ L ]

[ M ]

[ T ]

[ I ]

[ θ ]

[ N ]

[ J ]

cat : dimensi selalu dituliskan dalam huruf kapital. fungsi dari dimensi akan dijelaskan pada sub-bab berikutnya. ok! ^^

II. Besaran Turunan
besaran ini merupakan besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok. maksudnya, dapat diartikan bahwa satuan yang dimiliki besaran turunan "diperoleh" dari satuan besaran pokok. Misalnya, satuan volume adalah satuan panjang namun di pangkatkan tiga, yang didapat dari rumus, = panjang X Lebar X Tinggi, dimana masing-masing satuan adalah meter (m), maka m akan dikalikan sebanyak 3 kali (m X m X m), maka satuan volume adalah m3. massa jenis memiliki satuan
Kg / m3
, sesuai dengan definisi massa jenis, yaitu, massa jenis = hasil bagi massa (satuan Kg) dan volume (
m3
). maka diperoleh lah satuan seperti tadi. satuan tadi juga dapat dituliskan sebagai
Kg m- 3
(pangkatnya dinaikkan keatas, maka jadi bernilai - 3). apakah sampai disini mengerti? jika ada yang kurang mengerti, silahkan ditanyakan ^^....dengan senang hati saya akan menjawabnya. sampai disni saja dulu, dan materi selanjutnya (topik yang sama) akan saya post di hari lain. ok